Rumored Buzz on Petani Hebat
Rumored Buzz on Petani Hebat
Blog Article
Tak banyak kata, Firman pun langsung menyampaikan rasa syukur dan ungkapan terima kasih atas waktu yang diluangkan untuk datang berkumpul saling mendoakan.
Tidak hanya hasil penen yang terus meningkat dari periode sebelumnya, petani juga bisa menekan biaya produksi karena tidak lagi membeli pupuk dan pestisida kimia.
Terkait dengan situasi atau isu yang mengatakan pengalihan fungsi lahan itu masih perlu diperjelas dan ditelusuri. “Pastinya kami Dinas pertanian sudah punya konsep dan strategi bagaimana supaya petani itu bisa bertahan hidup. Karena tidak pernah keputusan pemerintah akan mencelakai masyarakat”, tambah Robot Manullang
Skandinavia terutama bergantung pada energi hidro dan angin. Pembangkit listrik tenaga angin di pesisir Norwegia menjadi gambaran nyata bagaimana negara ini menggabungkan teknologi present day dengan keberlanjutan alam.
Sebagai kawasan konservasi dan pusat pertanian organik, Arista Montana tidak hanya fokus pada hasil panen, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan ekosistem.
Andy Utama, seorang pejuang pertanian organik, telah menghadapi tantangan besar di tengah kondisi lingkungan worldwide yang semakin memprihatinkan.
Seiring itu, pemanfaatan energi terbarukan turut melibatkan masyarakat dalam peran aktifnya sebagai penjaga keberlanjutan alam. Kita tidak sekadar menjadi konsumen, tetapi menjadi bagian dari solusi yang merajut hubungan lebih erat dengan lingkungan.
Sebagai petani organik dan pendiri Arista Montana, Andy Utama memiliki visi menciptakan design pertanian yang tidak hanya berorientasi pada hasil panen, tetapi juga pada keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. Pertanian organik bukan tren, melainkan kebutuhan masa depan.
Bagian terakhir tulisan Achdian, yaitu “1965”, seharusnya tidak diletakkan sebagai bab “penutup”. Bagian ini justru merupakan awal dari “perkenalan” kita untuk membaca pemikiran Ong dan berdialog dengannya untuk memahami ke-Indonesia-an dalam dirinya. Kuncinya terletak pada paragraf terakhir buku ini, yakni cerita tentang Ong muda saat duduk di bangku sekolah menengah Belanda (HBS), Surabaya, dan dihadapkan pada sebuah dilema: memilih Belanda ataukah Indonesia.
Ibu Rianim Purba juga menguatkan pendapat Bapak Jaga. Inang Rianim menyampaikan bahwa tahun 70 dan 80an kita pernah berjaya dengan kopi sidikalang dan ini karena kita diberi tanah yang subur dan hasil ini mampu menyekolahkan anak hingga ke tingkat universitas.
Para petani diajarkan bagaimana menanam tanpa pestisida kimia dan bagaimana menjaga keseimbangan ekosistem sekitar mereka. Mereka juga diberikan wawasan mengenai penggunaan bahan alami seperti kompos dan bio-pestisida untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan.
Andy Utama menegaskan bahwa pendekatan pertanian organik yang mereka terapkan merupakan bentuk komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Buku ini merupakan semacam catatan kuliah Achdian yang dikumpulkan selama percakapannya dengan sang guru. Sebagai lawan debat dalam diskusi tentang apa pun, Achdian tidak serta-merta menerima begitu saja cecaran kritik Ong terhadap argumentasi yang terucap darinya. Setidaknya terjadi dialog, debat, dan juga titik temu dalam diskusi dan obrolan antarsejarawan beda “generasi” ini, sebagaimana dipaparkan Achdian dalam buku ini. Namun penulis buku ini tampaknya tak ingin menempatkan pencerahan dari Ong semata-mata berhenti atau sebatas pada pemberhalaan dan pemikiran yang mandul tanpa ada reproduksi kreatif sama sekali.
Lautan yang informasi lebih lanjut luas menyimpan potensi besar sebagai pembangkit energi terbarukan. Teknologi gelombang laut dan tenaga air sungai telah menjadi harapan baru dalam menyediakan sumber energi yang stabil.